Monday, October 1, 2012



BANGGA PUNYA BAPAK TUKANG LAS

Saya adalah seorang biasa. Dilahirkan di keluarga biasa yang menurut saya luar biasa. Ayah saya yang saya panggil Bapak, adalah orang yang tangguh. Beliau selalu mengajarkan kerasnya hidup yang harus kami jalani tidak boleh dihadapi dengan pasrah. Kita harus terus berusaha, berusaha, dan berusaha serta berdoa. Dengan semua itu barulah kita bisa mencapai tujuan yang ingin dicapai.
                    
          Bapak hanya seorang `tukang las` tapi saya bangga karena dari pekerjaan itulah Beliau bisa mengantarkan saya ke Perguruan Tinggi. Dari menjadi seorang `tukang las` Bapak saya bisa menyekolahkan adik-adik saya hingga sekarang. Dari menjadi seorang `tukang las` Bapak saya bisa menghidupi keluarganya yang sederhana. Dari menjadi seorang `tukang las` Bapak bisa membantu perekonomian hampir semua saudara-saudara kandungnya. Ya Beliau berhasil mendirikan sebuah bengkel yang di mana hampir semua pekerjanya adalah adik-adik kandungnya. Bapak berhasil tidak dengan jalan yang mudah. Dari mulai bekerja di bengkel orang, kemudian meminjam uang pada Ayahnya sendiri yaitu Kakek saya, kemudian mendirikan bengkel yang siap memnuhi berbagai pesanan. Baik itu pembuatan pintu gerbang, trolli, apapun yang ada kaitannya dengan las-mengelas.. hehe..
          Hambatan datang tidak hanya dari dalam namun banyak juga dari luar. Ditipu pekerjanya (tapi bukan saudaranya yaaa) yang padahal Bapak sudah sangat-sangat percaya pada dia untuk mengelola usaha Chrome yang merupakan usaha baru yang ingin di tekuni. Sayangnya perkembangan usaha yang pesat tidak didukung oleh kejujuran pekerjanya, akhirnya dia `memecat` dirinya sendiri tanpa ada ijin dari Bapak saya..hehe.. mungkin dia masih punya rasa tidak enak hati..jadi dia pergi-pergi sendiri diam-diam hanya dengan catatan tangan meminta maaf, karena selama ini telah membohongi Bapak, mengambil sebagian keuntungan yang diperoleh dari hasil order Chrome..
          Setelah itu muncul hambatan baru, hambatan yang benar-benar membuat usaha Bapak jatuh dan sangat terpuruk.. Bom Bali.. mungkin kalian berpikir apa hubungan antara Bom Bali dengan bengkel las, karena konsumennya kan bukan Bule atau wisatawan... ya, memang secara langsung usaha Bapak tidak bersentuhan dengan wisatawan, tapi usaha Bapak bersentuhan langsung dengan hotel.. cceeiilleee.. bersentuhan, kaya apa aja yaaa..
”-_-
          Konsumen usaha Bapak saya adalah sebagian Hotel dan Resort yang memesan berbagai kebutuhan seperti trolli, tangga kolam, pintu, bangku, dan segalanya yang intinya Bapak saya bisa las deh.. nah karena bom Bali otomatis wisatwan yang datang menurun drastis dan itu berdampak pada turunnya pesanan segala macam produk ke Bapak.. yaaa.. lagi-lagi Bapak hanya berpikir, semuanya harus dijalani dengan lapang dada dan ikhlas. Segalanya tidak bisa terus di atas, kadang kita juga harus merasa berada di bawah.. Keprok-keprok dan sepeuluh jempol deh buat Bapak...
          Satu hal yang paling membuat saya bangga punya Bapak adalah, beliau berpikir satu, semua bisnis yang beliau jalani itu nda Cuma buat Beliau dan keluarga intinya, tapi juga buat saudara kandungnya.. Bapak ndak akan tahu apa yang terjadi dengan adik-adiknya jika tidak bekerja di bengkel Bapak. Menjadi pengangguran??? Nda mungkin.. apalagi mereka juga punya Istri dan Anak-anak yang harus dibiayai.. Semua hal itulah yang membuat Bapak selalu berusaha keras untuk mempertahankan bisnisnya...
          Pokoknya saya bangga punya Ayah kaya Bapak... #hug Bapak#hahahahahaha... tapi Bapak juga nda jauh dari yang namanya ketidak sempurnaan.. kadang-kadang saya juga kesel banget sama Bapak, karena nda pernah mau dengar saran Istri tercintanya, yaitu eng ing eng.. Ibuk saya sendiri laaaahhhh.. emang siapa lagi...:0... tapi ini ceritanya masih seri tentang Bapak.. jadi yang tentang Ibuk di seri yang lain..
          Eh udah yaaaaaa... Bapak sekian dulu ceritanya.. ntar banyak yang naksir Bapak saya lagi gara-gara ceritanya kebagusan.. Emang iya diah cerita kamu kebagusan??? Yakin ada yang mau baca???-_-!! Ya saya kan Cuma belajar aja.. jadi boleh dong saya membenaggakan diri sendiri.. hehe Ah udah ah...
          Selanjutnya seri tentang Ibuk.. Don`t miss it..:)

No comments:

Post a Comment